Kalah dari Madura United, Arema FC Makin Terbenam
https://tamparanbola.blogspot.com/2018/04/kalah-dari-madura-united-arema-fc-makin.html
|
Madura United vs Arema FC |
Tamparan Bola, Liga 1 - Nasib Tragis kembali dialami Arema FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (21/4/2018) sore.
Tim Singo Edan julukan Arema FC, kembali terkapar dengan kekalahan menyakitkan dalam laga menghadapi Madura United dalam pekan kelima Liga 1 2018.
Saling susul menyusul gol terjadi. Tapi pada akhirnya Madura United yang berhasil memenangi pertandingan. Laga itu berakhir dengan skor 3-2.
Madura United membuka keunggulan melalui Greg Nwokolo. Tendangan bebasnya mampu melesat ke gawang Arema yang dijaga Utam Rusdiana. Gol itu tercipta pada menit ke-43.
Tapi Arema FC langsung membayar lunas kebobolan itu. Adalah Dendi Santoso yang memanfaatkan kemelut di depan gawang. Ia menceploskan bola saat sudah di mulut gawang pada menit ke-44.
Arema justru berbalik unggul. Kali ini melalui penalti yang dieksekusi Thiago Furtuoso. Penalti itu didapat pada menit ke-66 dan dieksekusi dengan baik. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Arema FC.
Namun Madura United tidak berselang lama berhasil menyamakan skor. Kali ini gol tercipta juga melalui penalti. Hadiah penalti didapat pada menit ke-73 dan ditembak secara mulus oleh Raphael Maitimo.
Di pengujung pertandingan Madura United akhirnya mampu mencetak gol kemenangan. Gol penentu kemenangan itu dihasilkan melalui tendangan bebas Nuriddin Davronov. Tembakannya mampu memantul tanah lebih dulu dan mengecoh kiper pada menit ke-87.
Usai pertandingan pelatih Madura United, Milomir Seslija alias Milo, mengatakan kalau kunci kemenangan timnya karena pilihan menyimpan beberapa pemain pilar.
"Contohnya saya menyimpan Raphael Maitimo dan Davronov. Mereka baru saya keluarkan di babak kedua. Terbukti itu pilihan yang bagus," kata Milo.
Menurut Milo kemenangan ini juga berkat kekompakan para pemain. Tidak ada pemain inti dalam skuat Madura United. Semua pemain punya peran yang sama, saling bantu di setiap pertandingan.
"Sepak bola bukan hanya bicara 11 pemain di lapangan, tetapi lebih dari itu. Dan, semua pemain memperlihatkan permainan yang bagus," ujar Milo.
Sementara, Pelatih Arema FC, Joko Susilo, mengatakan kalau kekalahan ini lebih banyak disebabkan situasi yang di luar kontrol timnya. Bukan karena permainan Arema yang jelek.
"Permainan sudah sesuai dengan yang kami inginkan. Tapi hasilnya memang kembali tidak memihak kepada kami," kata Joko Susilo, usai pertandingan.
"Gol pertama karena kami salah mengantisipasi tendangan bebas. Tapi di gol kedua ada pemain yang sedang di luar karena cedera, sehingga hanya ada 10 pemain. Di gol ketiga juga begitu, Utam Rusdiana sudah cedera," ujar Joko Susilo. (Spirit Sumbar)