UEA Hajar Chinese Taipei Dengan 8 Gol
https://tamparanbola.blogspot.com/2018/10/uea-hajar-chinese-taipei-dengan-8-gol.html
Uni Emirat Arab (UEA) berada di puncak klasemen Grup A Piala AFC U-19 2018, setelah mereka mampu menumbangkan Chinese Taipei dengan skor 8-1, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (21/10) sore.
Sejak pertandingan dimulai, UEA memang terlihat memiliki level yang amat jauh dari Cina Taipei. Lini sayap jadi andalan skuat arahan pelatih Ludovic Batelli untuk mengoprek jantung pertahanan Cina Taipei yang nampak rapuh.
Baru sepuluh menit laga berjalan, UEA sudah mampu mencetak gol lewat Ahmad Fawzi melalui tap-in setelah menerima umpan cantik rekannya. Sepuluh menit kemudian, Ali Saleh membuat skor menjadi 2-0 untuk UEA.
Majid Rashid kemudian menutup parade gol UEA pada paruh pertama, yang berakhir 3-0. Bukan mengendur, UEA masih saja gahar pada babak kedua, dan terus-menerus menggempur pertahanan dari Cina Taipei yang rentan.
Lima gol tambahan dibuat oleh UEA dengan mudah pada 45 menit kedua. Gol-gol tersebut dihadirkan oleh dua gol Rashed Salem, gol kedua Ali Saleh, serta Majid yang pada laga ini mencatatkan hat-trick.
Cina Taipei hanya membalas satu gol, dengan skema yang indah, melalui Wu Yen Shu pada menit ke-74. Hasil ini membuka peluang besar kepada UEA untuk lolos ke babak berikutnya, dengan torehan enam poin sempurna.
Kemenangan ini semakin menambah rasa percaya diri UEA, jelang menghadapi tuan rumah Indonesia pada laga pemungkas grup, 24 Oktober nanti. Hasil ini juga membuat UEA sementara memimpin klasemen grup A dengan enam poin.
"Saya prediksi Indonesia akan menjadi lawan yang sulit. Pertandingan ketiga dimulai dari sekarang, recovery paling penting," ucap Ludovic Batelli, pelatih UEA usai laga.
Lebih lanjut, Batelli enggan mengungkapkan apakah bakal melakukan rotasi pemain atau tidak pada laga melawan Indonesia. Dia memilih untuk menyaksikan terlebih dahulu pertandingan antara Qatar U-19 melawan Indonesia U-19, yang seperti diketahui berkesudahan 6-5 untuk keunggulan Qatar.
Namun yang pasti, Batelli memastikan bakal tetap mengandalkan Ali Saleh Amro pada laga penentuan tersebut.
"Ali Saleh pemain yang bagus, saya butuh dia untuk lawan Indonesia. Selain itu, banyak pertimbangan yang harus dibuat untuk menentukan siapa yang main selanjutnya," jelasnya.
Sementara, setelah pertandingan, pelatih Cina Taipei, Von Ca Nhum, mengakui keunggulan UEA pada laga ini.
"Kami masih butuh pengalaman internasional, tapi itu sulit buat kami. Pada laga terakhir melawan Qatar kami tetap akan bermain secara maksimal, semoga kami dapat meraih poin," kata Von Ca Nhum.
Chinese Taipei masih menyisakan satu laga lagi di grup A. Pada laga terakhir, mereka akan menghadapi Qatar di Stadion Pakansari, Bogor, 24 Oktober mendatang.
Sejak pertandingan dimulai, UEA memang terlihat memiliki level yang amat jauh dari Cina Taipei. Lini sayap jadi andalan skuat arahan pelatih Ludovic Batelli untuk mengoprek jantung pertahanan Cina Taipei yang nampak rapuh.
Baru sepuluh menit laga berjalan, UEA sudah mampu mencetak gol lewat Ahmad Fawzi melalui tap-in setelah menerima umpan cantik rekannya. Sepuluh menit kemudian, Ali Saleh membuat skor menjadi 2-0 untuk UEA.
Majid Rashid kemudian menutup parade gol UEA pada paruh pertama, yang berakhir 3-0. Bukan mengendur, UEA masih saja gahar pada babak kedua, dan terus-menerus menggempur pertahanan dari Cina Taipei yang rentan.
Lima gol tambahan dibuat oleh UEA dengan mudah pada 45 menit kedua. Gol-gol tersebut dihadirkan oleh dua gol Rashed Salem, gol kedua Ali Saleh, serta Majid yang pada laga ini mencatatkan hat-trick.
Cina Taipei hanya membalas satu gol, dengan skema yang indah, melalui Wu Yen Shu pada menit ke-74. Hasil ini membuka peluang besar kepada UEA untuk lolos ke babak berikutnya, dengan torehan enam poin sempurna.
Kemenangan ini semakin menambah rasa percaya diri UEA, jelang menghadapi tuan rumah Indonesia pada laga pemungkas grup, 24 Oktober nanti. Hasil ini juga membuat UEA sementara memimpin klasemen grup A dengan enam poin.
"Saya prediksi Indonesia akan menjadi lawan yang sulit. Pertandingan ketiga dimulai dari sekarang, recovery paling penting," ucap Ludovic Batelli, pelatih UEA usai laga.
Lebih lanjut, Batelli enggan mengungkapkan apakah bakal melakukan rotasi pemain atau tidak pada laga melawan Indonesia. Dia memilih untuk menyaksikan terlebih dahulu pertandingan antara Qatar U-19 melawan Indonesia U-19, yang seperti diketahui berkesudahan 6-5 untuk keunggulan Qatar.
Namun yang pasti, Batelli memastikan bakal tetap mengandalkan Ali Saleh Amro pada laga penentuan tersebut.
"Ali Saleh pemain yang bagus, saya butuh dia untuk lawan Indonesia. Selain itu, banyak pertimbangan yang harus dibuat untuk menentukan siapa yang main selanjutnya," jelasnya.
Sementara, setelah pertandingan, pelatih Cina Taipei, Von Ca Nhum, mengakui keunggulan UEA pada laga ini.
"Kami masih butuh pengalaman internasional, tapi itu sulit buat kami. Pada laga terakhir melawan Qatar kami tetap akan bermain secara maksimal, semoga kami dapat meraih poin," kata Von Ca Nhum.
Chinese Taipei masih menyisakan satu laga lagi di grup A. Pada laga terakhir, mereka akan menghadapi Qatar di Stadion Pakansari, Bogor, 24 Oktober mendatang.