Shin Tae-yong Panik, Timnas Indonesia Krisis Striker | Top Bola

Shin Tae-yong Panik, Timnas Indonesia Krisis Striker

Timnas Indonesia

 Timnas U- 19 Indonesia tidak dapat mendobrak gawang regu kokoh di Piala AFF U- 19 2022. Shin Tae- yong memperhitungkan Garuda darurat striker serta memohon saran julukan pemeran.

Perihal itu diinformasikan pelatih asal Korea Selatan itu dikala Timnas Indonesia U- 19 beradu di Piala AFF U- 19 2022, Timnas U- 19 hanya dapat mengecap berhasil ke gawang Brunei. Tetapi, lini depan Timnas U- 19 melempem kala bertemu regu kokoh semacam Vietnam serta Thailand.

Dua Pertandingan Timnas U- 19 melawan Vietnam serta Thailand selesai tanpa mengecap satu berhasil juga. Walhasil Timnas U- 19 hanya dapat mencapai hasil timbal 0- 0 melawan kedua tim itu.

Pemain- pemain depan Timnas U- 19 tidak bertaji serta hanya dapat menjebol gawang tim lemah. Pelatih Timnas U- 19, Shin Tae- yong, membenarkan situasi ini serta frustrasi dengan perihal itu.

"Semacam apa yang diamati, memanglah pemain depan kita memiliki permasalahan pertanyaan finishing. Melainkan dikala mengalami Brunei Darussalam," tutur Shin Tae- yong, dikala membagikan penjelasan pers seusai peperangan Timnas U- 19 vs Thailand, Rabu, 6 Juli 2022. 

Keluhan Shin Tae-yong kembali ditanggapi pengamat sepak bola, Abdul Haris, menyarankan PSSI meniru Inggris dengan membuat kompetisi reserve atau pemain cadangan.

Inggris memang memiliki jenjang liga reserve atau disebut dengan Premier League 2. Kompetisi ini digunakan bagi para pemain U-21 dan beberapa pemain senior yang membutuhkan kompetisi.

Pengamat sepak bola, Abdul Harris pun berharap PSSI mau meniru kompetisi tersebut. Hal itu dimaksudkan agar pemain lokal yang kalah bersaing dari pemain asing di Liga 1 tidak kehilangan harapan dan potensi.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga pernah mengeluhkan minimnya penyerang lokal berkualitas. Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan sampai harus mengakali masalah tersebut dengan bermain tanpa penyerang murni.

Bagaimana tidak, penyerang berkualitas di Liga 1 banyak didominasi oleh pemain asing, sebut saja Everton Nascimento (PSM Makassar), Matheus Pato (Borneo FC), David da Silva (Persib Bandung), hingga Carlos Fortes (PSIS Semarang). Hal itu membuat penyerang-penyerang lokal kalah bersaing, sebab para pelatih lebih memilih striker yang lebih berkualitas.

Related

Timnas 705743500581015439

Post a Comment

emo-but-icon

Translate

Terkini

Tag

loading...

Text Widget

Connect Us

item